Entri Populer

Archive for November 2016

Video: Siklus Hidup Virus HIV (English)

Senin, 28 November 2016
Posted by Unknown
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit AIDS dilaporkan pertama kali sampai di Amerika pada tahun 1981, sedangkan isolasi virus dilakukan pada akhir tahun 1983. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) dari genus Lentivirus, family Retroviridae, subfamili Lentiriparanae yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV sangat khas yaitu memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 10 tahun: mulai dari stadium infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinik, timbulnya expresi HIV, penyakit klinik dan kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbul penyakit klinik, ditandai dengan tidak adanya respons imun terhadap semua infeksi patogen. 
Berikut ini video bagaimana HIV menginfeksi sel tubuh dan bereplikasi. 



Gejala infeksi HIV yang dapat dilihat, antara lain diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS/orang yang positif HIV, penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna narkoba, transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang menularkan kepada bayi yang dikandungnya. AIDS tidak menular melalui sentuhan biasa, misalnya berjabat tangan dengan penderita, persinggungan kulit, gigitan nyamuk, mencoba pakaian di toko, penggunaan toilet bersama, memegang air minum atau gagang telepon, berenang di kolam renang umum, udara terbuka dan makanan. Pada umumnya AIDS diderita oleh kaum homogeneratif, pemakain narkoba jenis suntik, pasien yang sering menrima transfusi darah, pelaku seks bebas yang sering berganti pasangan, dan anak-anak yang dilahirkan dari wanita positif HIV. 

Sumber video: YouTube (HIV life cycle: How HIV infects a cell and replicates itself using reverse transcriptase)

Reproduksi Virus

Posted by Unknown
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel-sel hidup dan untuk reproduksinya virus hanya memerlukan asam nukleat. Karena dapat melakukan reproduksi, maka virus sering dianggap sebagai makhluk hidup (organisme). Di dalam proses reproduksi, virus memerlukan lingkungan sel hidup (di dalam jaringan tubuh) sehingga virus memerlukan organisme lain sebagai inang atau hospesnya.  
Siklus hdup virus terdiri atas Siklus litik dan Siklus lisogenik. Siklus lisogenik hanya berlangsung pada keadaan tertentu, dimana pada siklus tersebut dampak dari infeksi virus belum dirasakan oleh inangnya namun virus ikut bereplikasi bersama inang ketika inangnya bereproduksi. Sedangkan untuk siklus litik replikasi virus disertai dengan matinya sel inang. 
Perhatikan gambar siklus reproduksi bakteriofag berikut ini!
Gambar Tahapan pada Siklus litik dan siklus lisogenik 
Agar lebih memahami siklus litik virus, perhatikanlah video Siklus litik bakteriofag berikut ini. 

Sifat dan Karakteristik Virus

Sabtu, 26 November 2016
Posted by Unknown
Virus memiliki ciri sifat dan karakter tersendiri yang membedakannya dengan organisme lain bahkan yang membedakannya dari makhluk hidup. Berikut ini ciri sifat dan karakter virus agar kamu lebih mengenalinya.

  •    Virus jauh lebih kecil daripada sel-sel prokariotik maupun eukariotik; ukuran tipikal virus adalah dalam kisaran nanometer (nm), yaitu sekitar 20-300 nm atau 0.02-0.3 µm dalam kisaran mikronmeter. Virus tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya; karenanya, harus digunakan mikroskop khusus, misalnya mikroskop elektron; 
  •     Struktur tubuh terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan kapsid; 
  •    Virus memiliki hanya satu jenis asam nukleat (DNA atau RNA), sedangkan sel memiliki keduanya; 
  •     Bentuk tubuh bervariasi, umumnya persegi banyak yang ditentukan oleh bentuk kapsid; 
          Berikut ini beberapa contoh virus dari berbagai bentuk:
 
Gambar Adenovirus memiliki kapsid berbentuk ikosahedral 
Gambar  Tobacco Mosaic Virus memiliki kapsid berbentuk heliks 

Gambar Virus Heparitis C memiliki selubung fosfolipid bilayer (beramplop)
Gambar Bakteriofag (virus yang menginfeksi bakteri), virus yang berbentuk kompleks

  •    Virus tidak memiliki sistem penyintesis protein sendiri (tidak memiliki ribosom); 
  •     Apabila berada di luar sel maka virus hanya berbentuk seperti senyawa kimia biasa; 
  •     Hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup; 
  •     Virus tidak memiliki sitoskeleton atau cara-cara untuk bergerak selain difusi. 
  •     Virus tidak “tumbuh” dalam pengertian klasik, yaitu pertambahan massa; dengan kata lain, begitu virus terbentuk ukurannya tidak bertambah. 
  •     Biasanya stabil pada pH 5-9 
  •     Dapat dikristalkan 
  •     Aktivitasnya dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar X; 
  •     Kebal terhadap antibiotik dan antikuman lainnya meskipun inangnya mungkin terpengaruh
Demikian postingan mengenai sifat dan karakter virus yang secara khusus membedakan virus dengan organisme lain yang terdapat di bumi ini. 


Diolah dari berbagai sumber

Sejarah Penemuan Virus

Posted by Unknown
Sejarah penemuan virus diawali pada tahun 1883 ketika seorang ilmuan Jerman bernama Adolf Meyer menyelidiki penyakit yang menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Ia menemukan bahwa ia dapat menularkan penyakit tersebut dengan menggosokkan ekstrak daun dari tanaman terinfeksi ke tanaman yang sehat. Ia berkesimpulan bahwa daun tersebut diserang oleh organisme yang lebih kecil dari bakteri.
Selanjutnya, pada tahun 1893 seorang ilmuan Rusia bernama Dimitri ivanowsky melakukan penyelidikan yang sama dengan cara menyaring getah tanaman tembakau yang terinfeksi dengan saringan bakteri. Ia berhipotesis jika memang organisme tersebut tidak akan dapat melewati saringan. Akan tetapi saat hasil penyaringan disuntikkan ke pohon yang sehat, pohon tersebut terjangkit penyakit. Namun, Ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organisme tersebut adalah bakteri patogen yang berukuran lebih kecil dari biasanya dan mengahasilkan racun
Penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau dilakukan lagi tahun 1897 oleh seorang ilmuan Belanda yakni Martinus Willem  Beijerinck kemudian ia berkesimpulan bahwa gen patogen pada daun tembakau berukuran lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat bereproduksi di dalam tubuh organisme. Ia menamakan organisme tersebut virus.  Organisme tersebut berhasil diisolasi (dikristalkan) beberapa tahun selanjutnya yakni pada tahun 1935 oleh Ilmuan Amerika Serikat yakni Wendell Meredith Stanley yang kemudian diberi nama TMV (Tobacco Mosaic Virus). 
Gambar M. W. Beijerinck (1851-1931), ahli botani dan bakteriologi penemu virus
Gambar Wendell Meredith Stanley (1904-1971), ilmuan yang pertama kali mengisolasi TMV dan menunjukkan bahwa virus tersebut mengandung protein dan asam nukleat 

Gambar Daun tanaman yang terinfeksi dan virus TMV (Tobacco mosaic virus)


Diolah dari berbagai sumber

Diberdayakan oleh Blogger.