Archive for 2016
Video: Siklus Hidup Virus HIV (English)
AIDS
(acquired
immunodeficiency syndrome)
merupakan penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit AIDS dilaporkan
pertama kali sampai di Amerika pada tahun 1981, sedangkan isolasi virus
dilakukan pada akhir tahun 1983. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human
immunodeficiency virus)
dari genus Lentivirus, family Retroviridae, subfamili Lentiriparanae yang
menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV sangat khas yaitu
memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 10 tahun: mulai dari stadium infeksi
primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinik, timbulnya expresi
HIV, penyakit klinik dan kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah
timbul penyakit klinik, ditandai dengan tidak adanya respons imun terhadap
semua infeksi patogen.
Berikut ini video bagaimana HIV menginfeksi sel tubuh dan bereplikasi.
Gejala infeksi HIV yang dapat dilihat, antara lain diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih pada lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS/orang yang positif HIV, penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna narkoba, transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang menularkan kepada bayi yang dikandungnya. AIDS tidak menular melalui sentuhan biasa, misalnya berjabat tangan dengan penderita, persinggungan kulit, gigitan nyamuk, mencoba pakaian di toko, penggunaan toilet bersama, memegang air minum atau gagang telepon, berenang di kolam renang umum, udara terbuka dan makanan. Pada umumnya AIDS diderita oleh kaum homogeneratif, pemakain narkoba jenis suntik, pasien yang sering menrima transfusi darah, pelaku seks bebas yang sering berganti pasangan, dan anak-anak yang dilahirkan dari wanita positif HIV.
Sumber video: YouTube (HIV life cycle: How HIV infects a cell and replicates itself using reverse transcriptase)
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel-sel hidup dan untuk
reproduksinya virus hanya memerlukan asam nukleat. Karena dapat melakukan
reproduksi, maka virus sering dianggap sebagai makhluk hidup (organisme). Di
dalam proses reproduksi, virus memerlukan lingkungan sel hidup (di dalam
jaringan tubuh) sehingga virus memerlukan organisme lain sebagai inang atau
hospesnya.
Siklus hdup virus terdiri atas Siklus litik dan Siklus lisogenik.
Siklus lisogenik hanya berlangsung pada keadaan tertentu, dimana pada siklus
tersebut dampak dari infeksi virus belum dirasakan oleh inangnya namun virus
ikut bereplikasi bersama inang ketika inangnya bereproduksi. Sedangkan untuk
siklus litik replikasi virus disertai dengan matinya sel inang.
Gambar Tahapan pada Siklus litik dan siklus lisogenik
Agar lebih memahami siklus litik virus, perhatikanlah video Siklus litik bakteriofag berikut ini.
Sifat dan Karakteristik Virus
Virus
memiliki ciri sifat dan karakter tersendiri yang membedakannya dengan organisme
lain bahkan yang membedakannya dari makhluk hidup. Berikut ini ciri sifat dan
karakter virus agar kamu lebih mengenalinya.
- Virus jauh lebih kecil daripada sel-sel prokariotik maupun eukariotik; ukuran tipikal virus adalah dalam kisaran nanometer (nm), yaitu sekitar 20-300 nm atau 0.02-0.3 µm dalam kisaran mikronmeter. Virus tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya; karenanya, harus digunakan mikroskop khusus, misalnya mikroskop elektron;
- Struktur tubuh terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan kapsid;
- Virus memiliki hanya satu jenis asam nukleat (DNA atau RNA), sedangkan sel memiliki keduanya;
- Bentuk tubuh bervariasi, umumnya persegi banyak yang ditentukan oleh bentuk kapsid;
Gambar Adenovirus memiliki kapsid berbentuk ikosahedral
Gambar Tobacco Mosaic Virus memiliki kapsid berbentuk heliks
Gambar Virus Heparitis C memiliki selubung fosfolipid bilayer (beramplop)
Gambar Bakteriofag (virus yang menginfeksi bakteri), virus yang berbentuk kompleks
- Virus tidak memiliki sistem penyintesis protein sendiri (tidak memiliki ribosom);
- Apabila berada di luar sel maka virus hanya berbentuk seperti senyawa kimia biasa;
- Hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup;
- Virus tidak memiliki sitoskeleton atau cara-cara untuk bergerak selain difusi.
- Virus tidak “tumbuh” dalam pengertian klasik, yaitu pertambahan massa; dengan kata lain, begitu virus terbentuk ukurannya tidak bertambah.
- Biasanya stabil pada pH 5-9
- Dapat dikristalkan
- Aktivitasnya dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar X;
- Kebal terhadap antibiotik dan antikuman lainnya meskipun inangnya mungkin terpengaruh
Diolah dari berbagai sumber
Sejarah Penemuan Virus
Sejarah penemuan
virus diawali pada tahun 1883 ketika seorang ilmuan Jerman bernama Adolf Meyer menyelidiki penyakit yang
menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Ia menemukan bahwa ia dapat menularkan penyakit tersebut dengan menggosokkan ekstrak daun dari tanaman terinfeksi ke tanaman yang
sehat. Ia berkesimpulan bahwa daun tersebut diserang oleh organisme yang
lebih kecil dari bakteri.
Selanjutnya, pada tahun 1893 seorang ilmuan Rusia bernama Dimitri
ivanowsky melakukan penyelidikan yang
sama dengan cara menyaring getah tanaman tembakau yang
terinfeksi dengan saringan bakteri. Ia berhipotesis jika memang organisme tersebut tidak akan dapat melewati saringan.
Akan tetapi saat hasil penyaringan disuntikkan ke pohon yang
sehat, pohon tersebut terjangkit penyakit. Namun, Ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organisme tersebut adalah bakteri patogen yang
berukuran lebih kecil dari biasanya dan mengahasilkan racun.
Penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau dilakukan lagi tahun 1897 oleh seorang ilmuan Belanda yakni Martinus
Willem Beijerinck kemudian ia berkesimpulan bahwa gen patogen pada daun tembakau berukuran lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat bereproduksi di dalam tubuh organisme. Ia menamakan organisme tersebut
virus. Organisme tersebut berhasil diisolasi (dikristalkan) beberapa tahun selanjutnya yakni pada tahun 1935 oleh Ilmuan Amerika Serikat yakni Wendell Meredith Stanley yang kemudian diberi nama TMV
(Tobacco
Mosaic Virus).
Gambar M.
W. Beijerinck (1851-1931), ahli botani dan bakteriologi penemu virus
Gambar Wendell
Meredith Stanley (1904-1971),
ilmuan yang pertama
kali mengisolasi TMV dan menunjukkan bahwa virus tersebut
mengandung protein dan
asam nukleat
Gambar Daun tanaman yang terinfeksi dan virus TMV (Tobacco mosaic virus)
Diolah dari berbagai sumber
Diberdayakan oleh Blogger.